Australia: Pratinjau Rencana Belanja Modal - Westpac

FXStreet - Andrew Hanlan, Ekonom Senior di Westpac, menjelaskan bahwa survei ABS mengenai rencana investasi bisnis swasta, survei Belanja Modal, akan memberikan beberapa panduan lebih lanjut mengenai prospek pertumbuhan Australia.

Kutipan Utama

"Update kuartal Juni akan dirilis pada 31 Agustus, termasuk Estimasi 3 rencana belanja modal untuk 2017/18 dan Estimasi 7 untuk 2016/17 (hasil akhir), serta belanja modal aktual untuk kuartal kedua 2017."

"Survei bulan Juni dilakukan pada bulan Juli dan Agustus. Ini terjadi pada saat kondisi bisnis membaik secara global dan domestik, sebagian karena berkurangnya drag dari negara-negara pertambangan. Keyakinan bisnis telah meningkat, mencerminkan perkembangan global. Data resmi, yang telah bervariasi di awal tahun, sebagian karena gangguan cuaca, umumnya positif."

"Tren belanja modal saat ini didominasi oleh pengerutan booming investasi pertambangan. Survei tersebut melaporkan penurunan dalam total nilai belanja modal pada 2013/14, -1,6%; 2014/15, -4,8%; 2015/16, -15,3%; dan pada 2016/17, kemungkinan -12%. Penurunan lebih lanjut dalam belanja modal di 2017/18, berpusat pada pertambangan, tidak bisa dihindari."

"Kami mengantisipasi hasil 'netral' sekitar $96 miliar."

"Namun, perhatikan, angka utama yang akan menyentuh layar, adalah -9% (angka Est 3 on Est 3). Bandingkan dengan -6,4% untuk Est 2 on Est 2. Pasar dapat menafsirkan ini sebagai mengecewakan."

Skenario "kurang lemah" adalah peregangan dalam pandangan kami. Ini akan memerlukan peningkatan antara Est 2 dan Est 3 untuk 2017/18 17%, sebuah revisi yang sangat tajam menurut pengalaman sejarah."

"Skenario 'netral' kami untuk Est 3 $96 miliar memerlukan peningkatan 12% dari Est 2 $85,4 miliar. Ini mewakili di atas par lift, dengan 8,4% menjadi rata-rata lima tahun terakhir. Kami mengantisipasi peningkatan nominal di atas tahun ini mengingat kondisi ekonomi membaik, baik global maupun domestik; ketahanan harga komoditas global; dan kenaikan dalam kepercayaan bisnis."

"Namun, peningkatan 12% akan gagal dalam revisi 15,7% di 2016/17 antara Est 2 dan Est 3. Hasilnya adalah peningkatan terbesar untuk Est 3 sejak 2010/11 dan sebelum itu sejak 2005/06. Dalam 2016/17, Est 2 terkendala oleh keributan yang terjadi di awal kalender 2016, ketika harga bijih besi turun menjadi hanya $40/t dan sharemarket China turun tajam. Pada saat Est 3 untuk 2016/17, kondisi telah beres dan harga komoditas telah rebound, oleh sebab itu peningkatan tajam untuk rencana belanja modal."